'Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ مَاتَ وَعَلَيْهِ دِينَارٌ أَوْ دِرْهَمٌ قُضِىَ مِنْ حَسَنَاتِهِ لَيْسَ ثَمَّ دِينَارٌ وَلاَ دِرْهَمٌ
“Barangsiapa yang meninggal dunia dalam keadaan masih memiliki hutang satu dinar atau satu dirham, maka hutang tersebut akan dilunasi dengan kebaikannya,
di hari kiamat nanti karena di sana di akhirat tidak ada lagi dinar dan dirham.(HR. Ibnu Majah )
Melunasi Hutang Dalam Islam merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan.
Meskipun dalam syariat islam hutang piutang sendiri merupakan sesuatu yang diperbolehkan, bahkan memberikan pinjaman kepada mereka yang sangat membutuhkan akan dapat mendatangkan pahala tersendiri.
Namun pada kenyataanya banyak orang yang kemudian berhutang namun, tidak memiliki kemampuan untuk mengembalikannya.
Padahal membayar hutang merupakan sebuah kewajiban terutama bagi mereka yang meminjam.
Hadist diatas menegaskan bahwa barang siapa yang memiliki hutang selama hidup di dunia haruslah segera di lunasi.
Sebab hal tersebut akan menjadi salah satu kunci utama kemudahan kita ketika berada di kehidupan akhirat .
Doa merupakan hal yang wajib dilakukan, selain daripada berusaha.
Sebab dengan doa inilah kita akan senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam berusaha melunasi hutang.
Ingat bahwa Allah SWT akan membantu orang yang bersungguh sungguh dalam berusaha namun dengan diimbangi dengan berdoa.
Wallahu a'lam..






Tiada ulasan:
Catat Ulasan